Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Jangan Salah Kaprah, Daging Domba dan Kambing Itu Berbeda!


FEMINIA-Banyaknya mitos seputar daging merah, terutama domba, membuat masyarakat di tanah air takut untuk terlalu sering mengkonsumsinya. Bahkan, di antara negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura, Indonesia masih berada di peringkat bawah untuk urusan yang satu ini.

Pakar nutrisi Emilia Achmadi juga turut menyayangkan tingkat konsumsi daging merah, terlebih domba, yang masih rendah akibat mitos yang belum jelas kebenarannya.
Padahal, kata Emilia, daging domba kaya akan nutrisi penting seperti zat besi, zinc, dan vitamin B12 yang sangat baik untuk tubuh.
Dalam 100 gram daging domba juga terdapat kalori kurang dari 200 kkal, hampir 26 gram protein, dan 17-20 persen lemak.

Selama ini, masih banyak orang yang takut untuk mengonsumsi daging merah karena kandungan lemak yang dianggap berbahaya.
Menurut Emilia, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui lemak seperti apa yang seharusnya menjadi musuh.

Lemak yang terkandung dalam daging domba sendiri merupakan lemak sehat karena adanya komponen conjugated linoleic acid atau asam omega-6.

“Kalau lemak yang ada dalam lamb it’s one of my favorite fat. Karena komponennya ada conjugated linoleic acid (asam lemak omega 6) dan ini penting sekali untuk muscle toning,” papar Emilia dalam acara Lambassador Dine In di Al Nafoura – Le Meridien Hotel, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2022)..
Kendati menyehatkan, Emilia mengingatkan agar tak mengkonsumsinya di luar batas normal dan juga perlu diperhatikan cara penyajiannya.

Adapun untuk batas normal konsumsi daging merah bagi orang dewasa yang sehat tanpa adanya komorbid adalah 450-550 gram dalam seminggu.

Sedangkan cara terbaik untuk menyajikan daging merah termasuk daging domba adalah dengan cara direbus atau dipanggang.
Selain itu, Emelia menyebutkan bahwa pemilihan daging domba yang berkualitas juga penting.

Australia merupakan salah satu pengekspor terbesar daging domba di Indonesia dengan kualitas yang terbaik.

Produknya diolah secara alami, karena domba-domba pilihan diternak secara alami di padang rumput hijau yang subur.

Selain itu, daging domba #TrueAussieLamb juga dibesarkan dengan perpaduan terbaik alam yang meliputi udara bersih, air segar, dan rumput hijau.

Tak hanya itu, daging domba Australia yang beredar di Indonesia juga telah dijamin kehalalannya karena telah mendapat sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Kambing dan Domba Berbeda

Sementara itu Trade Development Manager Meat and livestock Australia (MLA), Siti Nur Aini, mengatakan selama ini konsumsi daging merah di Indonesia lebih didominasi daging sapi ketimbang daging domba. 

Aini melihat hal tersebut terjadi karena budaya dan tradisi masyarakat Indonesia sendiri yang memang lebih banyak menggunakan daging sapi dibandingkan daging domba.

Misalnya di perayaan hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri, leluhur kita lebih sering menyajikan hidangan dari daging ayam dan daging sapi.

"Karena culture, karena budaya kita nggak terbiasa. Di keluarga kita masak daging kambing atau domba itu jarang," kata Aini, dalam forum acara yang sama dengan Emilia Achmadi.

Selain itu, kata Aini, masyarakat Indonesia juga sering sekali menganggap daging domba sama dengan daging kambing, meskipun keduanya berbeda.

Chef Stefu Santoso yang juga turut mengisi acara tersebut mengatakan banyak restoran di Indonesia yang terpaksa menuliskan daging kambing dalam menu mereka walaupun daging yang digunakan adalah daging domba.

“Orang Indonesia itu suka salah, kalau dikasih lamb bilangnya selalu kambing. Saya sendiri pun akhirnya capek jelasin, di menu akhirnya saya tulis aja kambing, padahal yang sebenarnya dipakai adalah lamb,” jelas Chef Stefu Santoso.

Meat and Livestock Australia (MLA) hadir membantu masyarakat di Indonesia dalam menyediakan kebutuhan daging sapi dan domba Australia yang tentunya halal, berkualitas dan menyehatkan.

Temukan informasi lebih lanjut tentang program seru dari MLA selanjutnya dengan follow Instagram @trueaussieid, Youtube True Aussie Indonesia Official dan website www.trueaussiebeefandlamb.id dan www.lambassador.asia (*)