Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Demi Lovato Turun Berat Badan Tanpa Sengaja, Kok Bisa?


FEMINIA-Penyanyi Demi Lovato mengalami penurunan berat badan yang tak disengaja. Padahal, sebelumnya pelantun "OK Not To Be OK" ini diketahui memiliki masalah kelebihan berat badan.

Ada yang unik dari perjalanan berat badannya. Betapa tidak, Lovato mengaku jika dirinya sama sekali tak mengikuti program diet apa pun. Tak ada juga waktu ekstra yang diberikan untuk berolahraga.

"Berat badan ini turun secara tidak sengaja," ujar Lovato, dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya.

Alih-alih melakoni program diet, Lovato justru mengalami penurunan berat badan saat dirinya telah meninggalkan 'budaya' diet.

"Saya tidak menghitung kalori. Saya tidak olahraga berlebihan lagi. Saya tidak membatasi makanan," katanya. "Tapi, berat badan saya benar-benar turun."

Mengutip Today, penyanyi kelahiran 1992 memberikan kabar bahagia tersebut bersamaan dengan sebuah video yang memperlihatkan bukti penurunan berat badannya. Dalam video itu, Lovato memperlihatkan lingkar pinggang celananya yang mulai longgar.

Kendati demikian, Lovato tetap merasa kenyang karena hidup yang dijalaninya penuh dengan kedamaian, ketenangan, kegembiraan dan penuh cinta. Baginya, hal tersebut lebih penting dari angka apa pun yang muncul dalam timbangan berat badan.

Tengok saja yang dipamerkan Lovato beberapa bulan sebelumnya. Melalui Instagram, dia memamerkan kondisi tubuh sebelumnya dan mengaku menyukainya apa adanya.

"Saya dulu benar-benar percaya bahwa pemulihan dari gangguan makan itu tidak nyata," tulis Lovato, kala itu.

Saat itu juga, dia bercerita bahwa seorang ahli diet berkata padanya dan berkata, 'Begini lah pemulihan gangguan makan yang sebenarnya'. Mencintai dan menerima diri sendiri menjadi 'obat' untuk menangani gangguan makan.(fm/cn)