Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Kiat Persiapkan Manajemen Keuangan Ketika Pensiun



FEMINIA-Bagi sebagian orang masa pensiun adalah momok yang sangat menakutkan, sebab banyak orang yang tidak siap menghadapi masa pensiun, mengingat saat menjadi pegawai PNS terbiasa hidup nyaman dengan rutinitas di kantor dan gaji bulanan, setelah pensiun akan kehilangan rutinitas dan pastinya gaji yang berkurang.

Untuk itu, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai BUMN/BUMD, atau karyawan swasta perlu mempersiapkan diri baik secara mental maupun finansial memasuki masa pensiun.

Coach Yudi Candra mengatakan, ada sindrom atau ketakutan pada setiap orang saat memasuki masa pensiun, karena mereka terbiasa hidup nyaman dengan gaji tanpa harus berpikir ektra untuk memenuhi kebutuhan baik diri dan keluarganya.

Tapi,lanjutnya di Jakarta, Senin, akan berbeda saat pensiun pendapatan akan turun sekitar 75 persen dari sebelum pensiun.

"Penting untuk manajemen keuangan sebelum memasuki masa pensiun, mulai dari menyisihkan pendapatan selama masih bekerja atau bagaimana untuk mengelola untuk memulai usaha," kata Yudi Candra yang juga CEO Duta Sukses lewat keterangan tertulis.

Menurut dia, waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri bagi pegawai sekitar 10 tahun, atau minimal 5 tahun sebelum masa pensiun.

"Minimal sekitar 5 tahun sebelum masuk purna sudah mempersiapkan diri, jadi sebelum masa purna sudah siap, terutama jika ingin memulai usaha," katanya.

Yudi menyatakan, untuk memulai sebuah usaha tidaklah mudah, harus ada kesiapan modal, baik modal finansial maupun modal mental, selain itu, dalam bisnis atau usaha perlu ada kontrol, system, dan manajemen.

"Waktu yang tepat untuk memulai usaha minimal sekitar 3 tahunan sebelum pensiun jadi setelah pensiun sudah masuk pensiun semua sudah berjalan," ujarnya.

Namun begitu, tambahnya, hampir mayoritas pegawai tidak melakukan itu semua. Dan saat masuk pensiun baru memulai dan hampir 90 persen yang memulai bisnia atau usaha gagal. "Banyak yang memulai usaha tapi gagal,”"ujarnya.

Untuk itu, Yudi berharap pemerintah punya program khusus seperti training, seminar, dan sejenisnya terhadap para pegawai agar bisa mempersiapkan diri dan mau usaha apa saat sudah memasuki masa purna, baik yang pegawai negeri maupun karyawan swasta.

Damar Sugianto, pensiunan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan memulai usaha di masa tua memang tidaklah mudah. Selain fisiknya yang tidak muda lagi, minimnya pengalaman menjadikan usahanya sering gagal.

Oleh karena itu dia memberi pesan agar yang masih bekerja atau menjabat untuk bisa mempersiapkan diri lebih dini.

Senada dengan itu Wahyu Sudrajad, pensiunan Kemkumham, menceritakan, kalau semua keluarganya adalah PNS, dia menyebut tidak ada yang menularkan virus bisnis sehingga saat masih menjadi pegawai tidak memikirkan mau memulai usaha.

"Makanya penting memulai usaha sebelum masuk pensiun, sehingga setelah pensiun sudah sudah mapan. Yang belum pensiun tidak ada salahnya belajar mencari virus-virus bisnis,” ujarnya.(mr/tar)