FEMINIA - Sejak Angelina Sondakh bebas penjara, namanya kerap muncul menjadi perbincangan. Tak hanya cerita soal kasus hukumnya, kehidupan usai menghirup udara bebas pun terus menjadi sorotan.
Angelina Sondakh kerap hadir mengisi acara podcast para selebriti. Ia pun dengan senang membagikan kisah perjalanan hidupnya sejak menganut agama Islam dan masa-masa terberatnya di dalam tahanan.
Sejak menjadi mualaf pada tahun 2008, Angelina mengaku harus hidup dengan penuh toleransi bersama ayah dan ibunya yang sampai saat ini menganut agama yang berbeda.
Istri mendiang Adjie Massaid tersebut diketahui baru saja selesai menjalani masa tahanan selama 10 tahun akibat dugaan kasus korupsi pada tahun 2012.
Angelina Sondakh dalam sebuah kesempatan membagikan cerita bagaimana ia dan keluarga hidup dalam indahnya toleransi beragama.
Dia membuka cerita tentang dirinya pada masa lalu sebagai seorang model dan juga Putri Indonesia yang harus tampil cantik setiap harinya dan tanggapan sang ayah dalam melakukan toleransi beragama.
"Saya mantan Putri Indonesia yang biasanya rambutnya harus indah, pake baju nggak boleh yang itu terus-terus, bagaimana pun ayah saya tuh pengagum wanita-wanita cantik. Jadi semenjak saya pulang 'loh njie bajunya kok begitu terus?'" ceritanya di sebuah acara dikutip dari Hops.id, Sabtu (16/5/2022).
Melansir video melalui kanal Youtube Seleb Oncam News, Angelina juga bercerita di awal ia mengenakan hijab, ayahnya Lucky Sondakh, pernah posting foto saya tanpa kerudung lalu mendapat cacian dari warganet.
Namun, dalam momen tersebut sang ayah terlihat bertoleransi untuk dihina.
Wanita yang kerap dipanggil Angie itu mengungkapkan setelah kejadian tersebut ayahnya langsung meminta maaf.
"Angie saya minta maaf sama kamu, saya nggak tau kalau udah pake kerudung terus di foto dan itu haram hukumnya untuk menunjukkan aurat," sambung Angie dalam membagikan ceritanya.
Angie menuturkan bahwa toleransi itu benar-benar terjadi dalam keluarganya setelah ia memutuskan untuk mualaf.
Sang ayah sangat bertoleransi. Ia pun mengakui bahwa dirinya dan sang ayah kerap kali berdebat mengenai kajian muslim.
Bagi Angie saat ini ayah nya sudah melakukan toleransi di kehidupan sehari-hari terbukti dengan selalu mengingatkan salat dan kuat untuk berpuasa.
Begitu pula dengan Angie, ia yang sampai saat ini masih tinggal bersama orang tua harus menerima perbedaan tersebut mulai dari hal-hal kecil. I sr
