Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Menikmati Serunya Geocaching, Permainan Mencari Harta Karun dengan GPS



FEMINIA-Mencari harta karun bukan hanya kegiatan yang bisa dilakukan di masa lalu. Di zaman yang modern seperti sekarang ini, kegiatan tersebut masih dilakukan oleh komunitas Geocaching.

Geocaching adalah aktivitas rekreasi luar ruangan, di mana pesertanya, Geocacher, menggunakan GPS untuk menyembunyikan atau mencari benda unik yang disebut "geocache" atau "cache", di lokasi tertentu yang ditandai dengan koordinat di seluruh dunia.

Cache yang biasa ditemui berupa kotak kecil yang berisi buku catatan harian dan terkadang pulpen atau pensil.

Geocacher yang berhasil menemukan cache lalu menuliskan data tersebut dalam aplikasi Geocaching yang bisa diunduh di telepon genggam.

Setelah ditemukan, cache harus ditempatkan kembali tepat di tempat orang itu menemukannya untuk dicari oleh Geocacher lainnya.

Cache yang ditemukan memang bernilai sepele, namun petualangan saat mencarinya menjadi keseruan tersendiri.

Seperti yang dilihat dari aplikasi Geocaching, ada banyak cache yang berlokasi di Indonesia. Tercatat ada sekitar 261 cache yang tersebar mulai dari pantai-pantai di Bali sampai Gunung Bromo.

Bagi yang ingin bergabung dalam komunitas ini, silakan mendaftar melalui situs resminya di sini.

Berikut empat hal yang perlu diketahui dari Geocaching:

1. Geocaching pertama

Geocaching mirip dengan permainan Letterboxing pada tahun 1854, di mana harta karun diletakan di kotak pos.

Geocaching pertama dilakukan oleh Dave Ulmet di Oregon pada tahun 2000, lalu populer di kalangan komunitas pecinta geografi dan hingga saat ini.

2. Syarat permainan

Geocacher harus mengunduh aplikasi Geocaching dan mendaftar untuk memulai permainan ini. Setelah resmi terdaftar, peta untuk menemukan cache baru terlihat, dan penjelajahan bisa langsung dimulai.

Cache yang ditemukan harus diletakan di tempat semula, untuk dicari orang Geocacher lainnya. Jika ingin mengambilnya, tinggalkan benda lain yang nilainya sama atau lebih berharga.

Saat menemukan cache, jangan memindahkan dari tempat asalnya. Kalau ingin meninggalkan cache, jangan tinggakan barang berbahaya atau yang mudah busuk.

Kalau tidak menemukan cache di lokasi yang ditentukan, tulis keterangannya di log penemuan.

Lokasi penemuan cache sangat beragam, mulai dari taman kota sampai taman nasional di penjuru dunia. Bahkan ada juga yang di dasar laut.

3. Tipe cache

Jenis cache yang bisa ditemukan juga beragam. Yang paling mudah berupa kotak yang berisi benda unik, sampai puzzle yang mengharuskan Geocacher memutar otak lagi untuk menemukan benda yang disembunyikan.

Geocacher pemula bisa melatih diri dengan menemukan cache bertipe Traditional terlebih dahulu.

Komunitas Geocaching juga sering menggelar acara kumpul-kumpul berfaedah, salah satunya kegiatan kerja bakti di pantai atau gunung.

Tipe cache yang lebih lengkap bisa dilihat di sini.

4. Menyembunyikan cache

Geocacher juga bisa menyembunyikan cache baru. Sama seperti saat meninggalkan cache baru di tempat lama, sebaiknya jangan menyembunyikan cache di tempat yang berbahaya, karena permainan ini diikuti oleh beragam kalangan, dari anak-anak sampai orang tua.

Syarat menyembunyikan cache bisa dilihat di sini.