Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Dior akan Rilis Buku Fesyen Berisi Koleksi Rancangan John Galliano



FEMINIA-Merek mode mewah asal Prancis, Dior, akan merilis buku yang menghimpun foto-foto busana rancangan John Galliano yang ia kreasikan untuk rumah mode tersebut mulai 1997 hingga 2011.

Buku bertajuk “Dior John Galliano 1997-2011” merupakan volume kelima dalam seri yang dirilis Dior untuk merekam karya setiap direktur kreatif yang pernah menjabat di rumah mode tersebut.

Kreasi John Galliano yang akan ditampilkan termasuk gaun malam slip satin biru yang dikenakan Putri Diana dalam Met Gala 1996 hingga gaun tulle kuning kenari dari koleksi adibusana terakhirnya.

Buku setebal 448 halaman itu diterbitkan oleh Assouline dan ditulis oleh Andrew Bolton, seorang kurator di Metropolitan Museum of Art's Costume Institute. Foto-foto yang ditampilkan dipotret oleh fotografer Laziz Hamani bersama Richard Avedon, Peter Lindbergh, dan Paolo Roversi.

“Bukan rahasia lagi bahwa saya penggemar berat karya John, terutama karyanya di Dior, yang telah kami kumpulkan secara aktif selama bertahun-tahun,” kata Bolton dalam sebuah pernyataan kepada WWD, dikutip pada Senin.

Menurut Bolton, Christian Dior dan John memiliki banyak kesamaan. Keduanya, lanjut Bolton, memiliki kesamaan dalam hal gaya romantika hingga sikap penghargaan terhadap kreativitas dari adibusana.

“Kejeniusan John memperluas dan memperluas bahasa estetika Dior melalui transfigurasi baru dan menyelaraskan modenya dengan semangat zaman. Karyanya di Dior melambangkan fantasi dan pelarian tahun 1990-an dan awal 2000-an. Faktanya, jika dia belum ada, sejarah harus menciptakannya,” tambah Bolton.

Penunjukan Galliano sebagai direktur kreatif Dior pada saat itu memberi efek kejutan di industri fesyen. Banyak pihak yang kecewa dengan penunjukan tersebut karena Galliano dinilai sebagai desainer tanpa pengalaman couture yang mumpuni.

Mulai 1997 hingga 2011, Galliano menandai sejarah di industri mode dengan menampilkan koleksi mewah yang terinspirasi dari berbagai hal, mulai dari orang Maasai hingga Mesir Kuno, termasuk Marlene Dietrich dan Marchesa Casati.

Perancang asal Inggris itu dipecat dari Dior pada 2011 setelah menimbulkan kontroversi atas tuduhan pernyataan rasis dan anti-semit. Setelah keluar dari Dior, ia kemudian kembali ke dunia mode pada 2014 sebagai direktur kreatif Maison Margiela.

Buku “Dior John Galliano 1997-2011” tersedia dalam bahasa Inggris serta Prancis. Juru bicara Dior mengatakan buku tersebut akan tersedia untuk pre-order mulai 11 Januari hingga jelang rilis resminya pada 15 Februari.(tar)