Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Lengkapi Kebutuhan Nutrisi dengan Daging Merah



FEMINIA-Untuk bisa bekerja optimal, tubuh butuh lebih dari sekadar sayur dan buah. Salah satu yang bisa melengkapi kebutuhan gizi tubuh adalah daging merah karena memiliki banyak zat yang berguna bagi tubuh, salah satunya untuk meningkatkan imunitas.

Kunci membangun imunitas tubuh menurut pakar nutrisi Emilia Achmadi adalah keseimbangan asupan protein, baik protein nabati atau hewani seperti daging merah.

"Makanlah aneka ragam makanan pokok, tidak dianjurkan mengeliminasi satu pun jenis grup makanan," kata Emilia dalam acara Beef Talk yang digelar oleh Meat and Livestock Australia (MLA) di Tamarind and Lime, Jakarta, Rabu (8/12/2021)

Pakar Nutrisi, Emilia Achmadi

Emilia menyarankan untuk memilih daging merah rendah lemak dan berkualitas yang rendah kalori dan tinggi kandungan protein, zat besi, hingga zinc alias seng.
"Daging merah mengandung zinc yang krusial dalam membentuk imunitas," jelas dia.

Zat besi dan seng dalam daging merah punya banyak manfaat, diantaranya mengobati anemia, menaikkan kadar hemoglobin, mengurangi kelelahan, mendorong imunitas, meningkatkan konsentrasi dan membuat individu bisa beristirahat lebih baik.

Setiap 100 gram daging sapi mengandung sekitar 20 – 25 gram protein.

Emilia menambahkan, daging merah mengandung gizi yang dibutuhkan semua umur, mulai dari anak usia enam bulan hingga orang dewasa.

Kendati menyehatkan, tentu tidak disarankan mengonsumsi daging merah secara berlebihan. Lalu berapa porsi ideal untuk mengonsumsinya?

“Makanlah daging sapi sebanyak 3-4 kali seminggu dimana setiap porsi nya adalah @100-125 gr sekali makan” jelas Emilia. 

Sementara itu Chief Representative MLA Indonesia Valeska mengatakan, acara ini merupakan rangkaian kampanye untuk mempromosikan dan sekaligus mengedukasi masyarakat tentang daging sapi Australia. 

Chief Representative MLA Indonesia Valeska

“Jadi memang kegiatan seperti ini sudah pernah dilaksanakan tapi dengan nuansa yang selalu berbeda, lebih spesial, dan khas,” ujarnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, bahwa intinya acara ini menonjolkan keragaman daging sapi Australia dari segi rasa, tekstur, dan bagaimana daging sapi Australia dimasak dalam hidangan yang berbeda.

Setiap tahunnya, kata Valeska, Australia selalu mengekspor sekitar 50.000 ton daging sapi ke Indonesia.

Dalam acara tersebut juga disajikan aneka olahan daging sapi yang diracik oleh Chef Chandra Yudhaswara, di antaranya:

-Appetizer, Asam Pedas Garang Shank Beef Matrow Soup with - with Santa Julia Chardonnay


- 1st Main Course, Grilled Grain Feed Beef, Urap Rempah, Nutmeg & Leek Potato - Santa Julia Malbec


- 2nd Main Course, Sher Wagyu Topside, Coconut Galangal Spice Jus & Nasi Bakar Oncom - with Santa Julia Reserva Malbec Cabernet Franc


- Sweet Ending (by T&L), Putu Fondant & Chocolate Biscuit Served with Coconut Sorbet - with Santa Julia Sweet Sparkling

Meat and Livestock Australia (MLA) sendiri hadir membantu menyediakan kebutuhan daging sapi dan domba dari Australia yang tentunya berkualitas dan menyehatkan.

Kualitas daging sapi Australia #TRUEAUSSIEBEEF pastinya telah diakui di berbagai belahan dunia. Tak berlebihan, karena memang MLA menerapkan standar baku mutu yang sangat ketat demi menjamin kepuasan konsumen.

MLA mengusung kategori #TRUEAUSSIEBEEF yang mewakili 3 pilar, yaitu ideal home, peace of mind, dan pure enjoyment.

1. Daging Australia memang dikembangbiakkan di tempat yang ideal, yaitu Australia yang memiliki iklim, cuaca, dan kondisi yang sangat natural dengan banyaknya pakan rumput. Sehingga daging yang dihasilkan menjadi lebih tender, lebih lembut dan terbebas dari zat adiktif dan hormon artifisial.

2. Daging Australia diproduksi dengan sistem dan standar keamanan pangan yang ketat untuk memastikan kualitasnya. Sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS) adalah sistem Australia untuk identifikasi dan pelacakan untuk keamanan hayati, keamanan pangan, integritas produk, dan akses pasar.

3. Pilar ketiga adalah menonjolkan pure enjoyment dimana hasil kerja keras para peternak Australia bisa dinikmati oleh semua penduduk baik itu penduduk Indonesia maupun negara lainnya. Apalagi Daging Australia telah disertifikasi halal oleh MUI.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai program-program dari True Aussie Beef Indonesia, jangan lupa untuk follow up social media MLA:  Instagramnya di @trueaussieid, youtube True Aussie Indonesia Official dan website www.trueaussiebeefandlamb.id