Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Pasang Ring Jantung, Bisakah Terhindar dari Serangan Jantung?



FEMINIA-Ring jantung dipasang untuk membuka sumbatan pada aliran darah. Namun, serangan jantung tetap mungkin terjadi setelah pasang ring jantung.

Risiko serangan jantung itu terkait dengan keberhasilan atau daya tahan pemasangan ring jantung pada hasil akhir tindakan. Optimal atau tidaknya pemasangan ring bisa berpengaruh terhadap kemungkinan risiko serangan jantung.

"Mungkin pemasangan ring kurang optimal, lalu tidak terdeteksi saat tindakan," ujar ahli kardiovaskular, dr Dafsah Arifa Juzar, dalam webinar, Sabtu (19/6).

Kesehatan jantung pasien juga akan bergantung pada perawatan yang dijalani. Jika pasien rajin meminum obat, maka risiko terkena serangan jantung akan berkurang.

Selain itu, faktor kesehatan jantung itu sendiri juga turut berpengaruh. Saat otot jantung telah rusak, maka manfaat pemasangan ring jadi tidak maksimal.

"Sudah pakai ring, tapi tidak ada perbaikan. Itu tandanya otot jantung sudah rusak," ujar Dafsah.

Ring jantung sendiri merupakan tabung kecil yang dimasukkan untuk membuka sumbatan aliran darah. Pemasangan ring mencegah aliran darah yang macet.

Pasien yang telah memakai ring jantung juga disarankan untuk mengontrol berbagai faktor risiko. Misalnya dengan rajin mengecek riwayat kesehatan lain, seperti hipertensi, secara rutin.

Tak hanya itu, pasien yang telah memiliki ring jantung juga disarankan untuk selalu menjaga kesehatan. Salah satunya dengan berolahraga rutin.

Serangan jantung sendiri terjadi saat jantung tak mendapatkan aliran darah yang cukup. Wanita dan pria memiliki risiko yang sama terkena serangan jantung.(mr/cnn)