Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Pilih Susu Gandum



FEMINIA-Hadir sebagai alternatif susu sapi, susu gandum (oat milk) kini jadi salah satu pilihan susu sehat. Susu gandum berasal dari campuran air dan gandum.

Susu gandum bisa dikonsumsi siapa pun, khususnya mereka yang memiliki intoleransi laktosa pada susu sapi.

Mengutip dari Good Housekeeping, gandum sendiri banyak mengandung nutrisi termasuk serat, protein, vitamin B dan mineral seperti zat besi, kalsium, dan magnesium.

Tak hanya itu, beta-glucan, jenis serat dalam gandum, berhubungan dengan penurunan kadar kolesterol dan kontrol gula darah.

Hanya saja, banyak orang masih salah dalam memilih susu gandum. Untuk mendapatkan manfaat terbaik, hindari beberapa kesalahan memilih susu gandum berikut, mengutip berbagai sumber.

1. Ada gula tambahan

Gula atau jenis pemanis lain ditambahkan pada makanan atau minuman untuk memperkaya rasa, termasuk pada susu gandum.

Untuk menghindari penyakit kronis, Anda disarankan untuk membatasi asupan gula. Cek kemasan susu gandum untuk mendapatkan informasi kandungan nutrisi di dalamnya.

"Secara umum, Anda ingin membatasi gula tambahan, khususnya pada minuman, karena mereka berasosiasi dengan kemunculan berbagai penyakit kronis," kata ahli diet, Maxine Yeung, mengutip dari Livestrong.

Susu gandum mengandung karbohidrat sebagai salah satu bentuk gula, sehingga sudah memiliki rasa manis alami. Yeung menyarankan untuk memilih susu gandum tanpa pemanis tambahan.

2. Susu dengan perisa rasa

Susu dengan rasa coklat, stroberi, atau vanila memang lebih menggiurkan dan menggugah selera. Namun, Yeung mengingatkan susu gandum dengan perisa rasa kemungkinan mengandung lebih banyak gula dan garam daripada yang alami. Tetap teliti membaca label kemasan dan cek kandungan gula maupun garamnya.

3. Memilih susu dengan kandungan minyak

Produk susu gandum kerap mencantumkan minyak pada daftar bahannya. Minyak berfungsi sebagai pengemulsi. Namun, jenis minyak seperti jagung, safflower, bunga matahari, kedelai dan minyak sayur mengandung asam omega 6 tinggi. Yeung mengatakan, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, bisa mengakibatkan inflamasi.

"Jika Anda sudah makan banyak makanan tinggi omega 6 atau cenderung minum susu gandum dalam jumlah besar, pilih-lah variasi yang tidak mengandung minyak [pencetus] inflamasi," imbuhnya.

Pilihan kandungan minyak yang sehat dimiliki oleh minyak zaitun dan alpukat. Keduanya mengandung asam lemak omega 3 yang dianggap antiinflamasi.

4. Bukan susu fortifikasi

Sementara susu gandum di pasaran pilihannya beragam, ada pula susu gandum buatan rumahan. Namun, susu gandum ini tidak diperkaya nutrisi lain sehingga hanya mengandung sedikit protein, lemak, dan karbohidrat, tanpa bonus vitamin dan mineral.

Jika Anda menjalani diet vegan atau mengurangi produk hewani, maka sebaiknya pilih susu gandum yang diperkaya kalsium, vitamin D, dan vitamin B 12. Susu gandum fortifikasi membuat Anda bisa memperoleh manfaat serupa dengan konsumsi susu sapi.

5. Ada kandungan gluten

Susu gandum secara alami bebas gluten. Namun, bisa saja ada kontaminasi silang saat produksi di mana gandum bersinggungan dengan biji-bijian lain yang mengandung gluten. Kandungan gluten benar-benar harus diperhatikan oleh penderita penyakit Celiac.

"Cari merek yang menggunakan gandum bebas gluten bersertifikat," kata Yeung.(mr/cnn)