Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Efek Samping Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 AstraZeneca



FEMINIA-Seperti halnya dengan vaksin lain, Anda mungkin akan mengalami beberapa efek samping setelah menerima vaksin Covid-19, termasuk AstraZeneca.

Dokter spesialis penyakit dalam, Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa efek samping vaksin AstraZeneca yang timbul merupakan sesuatu yang wajar.

"Sebenarnya efek samping sama saja seperti vaksin Covid-19 yang lain, demam nyeri di tempat lokasi suntikan, ada yang mual. Namanya memasukkan zat asing ke tubuh pasti ada aksi dan reaksi," kata Ari saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (10/6)

Vaksin Covid-19 AstraZeneca merupakan vaksin buatan perusahaan farmasi asal Inggris yang berkolaborasi dengan University of Oxford. Berikut efek samping vaksin AstraZeneca, berdasarkan laporan WHO.

Efek samping umum setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca:

• nyeri, bengkak, kemerahan atau gatal di tempat suntikan
• kelelahan
• sakit kepala
• nyeri otot
• mual
• menggigil
• demam
• merasa kurang sehat
• nyeri sendi.

Efek samping yang tidak begitu umum setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca termasuk:

• pembesaran kelenjar getah bening
• nyeri sekujur tubuh
• pusing
• nafsu makan menurun
• sakit perut.

Efek samping ini biasanya ringan dan biasanya hilang dalam satu atau dua hari setelah vaksinasi.

"Bila dibandingkan dengan dosis pertama, efek samping setelah dosis kedua lebih ringan dan jarang," demikian keterangan dalam dokumen WHO.

Jika Anda mengalami rasa sakit di tempat suntikan atau demam, sakit kepala atau sakit di sekujur tubuh setelah vaksinasi, Anda dianjurkan minum parasetamol atau ibuprofen. Ini membantu mengurangi beberapa gejala di atas. Jika terjadi pembengkakan di tempat suntikan Anda bisa menggunakan kompres dingin.

Namun Anda tidak perlu minum parasetamol atau ibuprofen sebelum vaksinasi.

"Saran saya, saat hari vaksin, sebaiknya tidak berpuasa, lalu usahakan pagi hari sebelum vaksin makan, kemudian setelah vaksin istirahat jangan melakukan aktivitas berat," tambah Ari.

Dia juga mengatakan bahwa ketika timbul KIPI [Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi] atau efek samping jangan panik.

"Kan sudah diberi catatan untuk lapor ke kontak darurat. Tapi jangan sampai telepon jam 12.00 malam karena panik. Kalau demam, ya minum obat pereda demam atau paracetamol, kalau pusing istirahat, kalau mual bisa konsumsi obat mual."

Efek samping langka yang telah dilaporkan setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca yakni berupa reaksi alergi parah (anafilaksis).

Anda harus mencari pertolongan medis setelah vaksinasi jika:

• Anda berpikir Anda mengalami reaksi alergi. Hubungi nomor darurat jika Anda mengalami gejala parah, seperti kesulitan bernapas, mengi, detak jantung cepat atau pingsan

• Anda khawatir tentang potensi efek samping atau mengalami gejala baru atau yang tak terduga

• Anda mengalami efek samping yang diharapkan dari vaksin yang belum hilang setelah beberapa hari.

Untuk gejala yang tidak mendesak, Anda dapat memeriksa dengan penyedia layanan kesehatan regular Anda (biasanya dokter Umum Anda).

Anda dapat melaporkan dugaan efek samping kepada penyedia vaksinasi Anda, profesional kesehatan, atau langsung ke klinik dan rumah sakit terdekat.(md/cnn)