Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Mengenal Gejala dan Penyebab Radang Usus



FEMINIA-Pembawa acara Najwa Shihab mengumumkan bahwa dirinya dirawat di rumah sakit karena menderita gangguan usus.

Karena kondisinya tersebut, perempuan yang akrab disapa Nana ini tidak bisa melangsungkan siaran Mata Najwa pada Rabu (5/4) kemarin.

"Teman-teman, Rabu malam ini @matanajwa tidak tayang dulu. Sejak kemarin saya harus dirawat di RS karena gangguan usus. Titip saling mendoakan ya. Semoga kita semua selalu dilindungi, diangkat segala penyakit dan diberkahi kesehatan. Aamin ya Rabb," tulis Najwa di Instagram.

Penyakit gangguan atau radang usus umum dijumpai di masyarakat. Namun, sebagian orang masih menyepelekan penyakit ini sehingga banyak kasus radang usus baru mendapat perawatan medis kondisi berat. Radang usus yang dibiarkan bisa mengancam nyawa.

Agar tak menjadi salah satunya, sebaiknya Anda mengenali gejala radang usus dan apa faktor risikonya supaya terhindar dari penyakit ini.

Gejala radang usus

Sebagaiman dilansir Hello Sehat, secara medis radang usus terbagi dalam dua jenis. Pertama peradangan kronis pada usus besar (kolitis ulseratif), dan kedua peradangan pada seluruh lapisan sistem pencernaan (crohn disease). Meski letak peradangannya berbeda, namun gejala keduanya mirip.

- Sakit perut

Sakit perut merupakan gejala radang usus yang paling umum. Rasa sakit timbul akibat ada peradangan pada usus besar.

- Diare

Diare menjadi gejala dari radang usus. Biasanya diare menyusul setelah gejala sakit perut. Diare terjadi akibat peradangan oleh infeksi kuman, baik itu bakteri, virus, atau parasit.

- BAB berdarah

Penderita radang usus biasanya juga mengalami buang air besar (BAB) berdarah, bahkan disertai nanah. BAB berdarah menandakan ada luka di dalam saluran cerna akibat peradangan.

- Wasir

Gejala radang usus lainnya adalah wasir. Penderita radang usus rentan mengalami wasir karena diare yang tak kunjung sembuh.

Saat diare, pasien akan lebih sering mengejan keras hingga memaksa jantung mengalirkan lebih banyak darah menuju anus. Kondisi itu menyebabkan pembuluh darah sekitar anus bengkak, pecah, dan menyebabkan wasir. Feses yang keluar dari anus bisa membawa darah akibat kebocoran tersebut.

- Demam

Sejatinya demam adalah tanda tubuh sedang melawan infeksi, termasuk pada radang usus. Gejala satu ini muncul sebagai respon otak untuk melindungi tubuh dari zat asing dalam tubuh. Otak akan meningkatkan suhu tubuh dengan tujuan membunuh kuman atau bakteri yang ada dalam tubuh.

- Nafsu makan dan berat badan turun

Selain gejala di atas, penderita radang usus biasanya juga mengalami mual, dan tidak enak di perut. Akibatnya mereka kehilangan nafsu makan dan berat badan turun.

Kombinasi dari diare, demam, hilang nafsu makan, hingga dehidrasi, dapat membuat tubuh kekurangan nutrisi

Penyebab radang usus

Diet ketat dan stres mungkin bisa jadi salah satu penyebab dari radang usus. Namun menurut MayoClinic, penyebab pasti radang usus belum diketahui.

Kerusakan sistem kekebalan tubuh bisa jadi salah satu penyebab radang usus. Ketika sistem imun melawan virus atau bakteri, muncul respon abnormal sehingga sistem imun justru juga menyerang sel-sel baik dalam saluran pencernaan.

Faktor risiko radang usus

Radang usus bisa diderita siapa saja, baik laki-laki dan perempuan. Usia juga mempengaruhi risiko radang usus. Radang usus biasanya terjadi saat usia 15-30 tahun, atau usia 60 dan 80 tahun.

Orang yang mengonsumsi antibiotik jangka panjang, menjalani kemoterapi, dan orang dengan keluarga yang pernah menderita radang usus.(mr/cnn)