FEMINIA-Haus dan lapar jadi sepaket tantangan saat berpuasa. Namun tak cukup sampai di sini, berpuasa juga berarti siap dengan kondisi bau mulut. Dalam kondisi pandemi seperti sekarang, interaksi dengan orang lain memang berkurang drastis sehingga rasa khawatir akan bau mulut sedikit berkurang.
"Kalau puasa pola makan kita berubah. Mulut kita akan menjadi kering karena produksi air liur berkurang," ujar dokter gigi Susi R. Puspitadewi saat ditemui beberapa waktu lalu.
Bau mulut memang bisa menurunkan rasa percaya diri dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Sebenarnya, bau mulut bisa dicegah dengan beberapa cara.
Berikut 7 cara mencegah bau mulut menurut ahli.
1. Sikat gigi 2 kali sehari
Susi menyarankan untuk menyikat gigi secara teratur untuk menghilangkan kotoran di mulut. Bakteri secara alami bersembunyi di dalam mulut. Namun sisa makanan atau minuman akan membuat pertumbuhan bakteri makin pesat lalu menimbulkan bau tak sedap.
Karena puasa, Susi berkata sikat gigi dilakukan setelah sahur dan setelah berbuka puasa. Tidak hanya gigi, lidah pun perlu dibersihkan karena sisa makanan atau minuman bisa menempel di permukaan lidah. Produk sikat gigi sekarang biasa sepaket dengan pembersih lidah atau Anda bisa mendapatkan pembersih khusus lidah di pasaran.
2. Gunakan obat kumur
Menurut Susi, penggunaan obat kumur terbilang opsional. Namun, ada baiknya digunakan untuk memastikan kebersihan gigi dan mulut apalagi biasanya produk obat kumur dilengkapi kandungan yang bisa mengurangi jumlah bakteri dan mampu memberikan rasa segar di mulut.
3. Hindari makanan tertentu
Makanan tertentu bisa memicu bau mulut. Perhatikan menu sahur Anda sebab ada beberapa bahan makanan yang baunya tertinggal di mulut meski sudah menggosok gigi. Bawang putih dan bawang bombai mentah termasuk bahan pangan yang perlu dihindari jika tidak ingin bau mulut.
Kemudian produk susu juga cenderung menimbulkan bau mulut. Susi menyarankan untuk menghindari makanan yang panas dan pedas karena bisa mengakibatkan radang tenggorokan. Radang tenggorokan bisa memicu bau mulut.
4. Minum air putih
Bau mulut saat puasa dipicu kondisi mulut kering. Produksi saliva menurun sehingga bakteri tumbuh bebas di mulut. Sebaiknya penuhi kebutuhan cairan selama berpuasa baik saat sahur maupun berbuka.
Biasanya 8 gelas air putih akan cukup memenuhi kebutuhan cairan dalam sehari. Anda tidak perlu minum satu liter air sekaligus saat sahur. Pecah jadwal minum misal satu gelas saat bangun sahur lalu satu sampai dua gelas setelah santap sahur. Kemudian sisanya bisa 'dihajar' saat berbuka, jelang salat tarawih, saat makan malam dan jelang tidur.
5. Cukup asupan buah dan sayur
Cara efektif lain untuk mencegah bau mulut saat berpuasa adalah konsumsi buah dan sayur. Sayur dan buah mampu membersihkan plak dan sisa makanan. Kemudian antioksidan berperan dalam kesehatan gigi dan mulut. Anda pun akan merasa kenyang lebih lama berkat kandungan serat pada sayur dan buah.
6. Tetap konsumsi karbohidrat
Jaga keseimbangan asupan nutrisi termasuk karbohidrat. Karbohidrat akan menjadi sumber energi sehingga Anda tidak mudah lemas seharian. Tubuh yang kekurangan karbohidrat akan melepas keton dan menimbulkan bau mulut.
Sebaiknya pilih pangan sumber karbohidrat kompleks misalnya ubi, roti gandum, pasta gandum, nasi merah karena tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.
7. Cek ke dokter gigi
Bau mulut tidak selalu terjadi akibat mulut kering. Ini juga bisa jadi tanda masalah kesehatan pada tubuh. Susi pun menyarankan untuk mengunjungi dokter gigi untuk mengecek kondisi gigi dan mulut secara menyeluruh.(mr/cnn)