Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Mengenal 9 Penyebab Darah Tinggi Pada Ibu Hamil



FEMINIA-Darah tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami ibu selama kehamilan. Ada beberapa penyebab darah tinggi pada ibu hamil yang kerap tak disadari.

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, didefinisikan sebagai tekanan darah yang lebih besar dari atau sama dengan 130/80 mm Hg. Kondisi tersebut menjadi perhatian serius bagi sebagian ibu hamil.

Jika dikelola dengan baik, tekanan darah tinggi selama kehamilan tidak selalu berbahaya. Tetapi terkadang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah bagi ibu dan bayi yang sedang berkembang.

Apa penyebab tekanan darah tinggi selama kehamilan?

Ada beberapa kemungkinan penyebab tekanan darah tinggi selama kehamilan.

1. Kelebihan berat badan atau obesitas

Kelebihan berat badan bisa memicu tekanan darah yang tinggi. Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam Journal Health Population and Nutrition, perempuan yang memiliki masalah kelebihan berat badan atau obesitas sebelum hamil lebih mungkin untuk mengalami hipertensi gestasional.

Proporsi memiliki pertambahan berat badan kehamilan yang berlebihan secara positif dan signifikan terkait dengan perkembangan hipertensi gestasional.

2. Kurang olahraga atau tidak mendapatkan aktivitas fisik yang cukup

Kurangnya aktivitas fisik dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, dan menjadi lebih aktif akan menurunkan tekanan darah Anda.

Olahraga atau bergerak aktif akan membantu menjaga jantung dan pembuluh darah dalam kondisi baik, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Merokok

Wanita yang merokok selama kehamilan berisiko mengalami masalah kesehatan. Beberapa di antaranya adalah keguguran, lahir mati, ketuban pecah dini, persalinan prematur, bahkan tekanan darah tinggi yang menyebabkan preeklamsia.

4. Minum alkohol

Sekalipun tidak dalam kondisi hamil, minum alkohol berlebihan akan menyebabkan berbagai masalah. Namun ketika hamil, tak ada tingkat konsumsi alkohol yang aman.

Paling aman adalah tidak minum alkohol saat Anda hamil.

Jika Anda berencana untuk hamil, paling aman adalah jika Anda berhenti minum saat mencoba untuk hamil.

5. Kehamilan pertama kali

Mengutip Healthline, wanita yang mengalami kehamilan pertama lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi. Untungnya, kemungkinan kondisi ini lebih rendah pada kehamilan berikutnya.

6. Hamil kembar

Kehamilan kembar  dapat membuat ibu hamil lebih mungkin terkena hipertensi, karena tubuh bekerja lebih keras untuk memberi makan lebih dari satu bayi.

7. Teknologi alat bantu reproduksi (seperti fertilisasi in vitro, atau IVF)

Menurut American Society for Reproductive Medicine, menggunakan teknologi bantu (seperti IVF) selama proses pembuahan dapat meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi pada wanita hamil.

8. riwayat keluarga hipertensi terkait kehamilan

Riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko Anda mengembangkan tekanan darah tinggi. Memiliki satu atau lebih anggota keluarga dekat dengan tekanan darah tinggi yang belum berusia 60 tahun berarti Anda memiliki risiko dua kali lipat untuk mengalaminya juga.

9. Usia lebih dari 35 tahun

Usia juga bisa menjadi faktor penyebab darah tinggi pada ibu hamil. Wanita hamil di atas usia 35 tahun berisiko lebih tinggi.

Wanita yang memiliki tekanan darah tinggi sebelum kehamilan berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi terkait selama kehamilan dibandingkan dengan mereka yang memiliki tekanan darah normal.

(fem/cnn)