Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

4 Tips Pilih Jasa Wedding Organizer agar Tak Tertipu



FEMINIA-Sebuah video di media sosial yang menggambarkan sebuah pesta pernikahan dengan meja hidangan yang kosong melompong. Hanya ada beberapa meja dengan stall kecil di lokasi pernikahan.

Ini bukan kasus pertama catering pernikahan tak datang dan tak ada makanan catering di acara pernikahan. Tak dimungkiri hal calon pengantin pun menjadi bertambah was-was dengan metode penipuan seperti itu.

Berkaca dari berbagai pengalaman tersebut, calon pengantin harus berhati-hati memilih vendor catering di hari bahagianya itu.

Berikut tips memilih vendor catering atau wedding organizer yang tepat agar tak tertipu.

1. Cek media sosial

Selain untuk mencari rekomendasi penyedia jasa, media sosial juga bisa menjadi acuan untuk menilai kinerja (review) WO atau vendor jasa pernikahan.

Jangan malas untuk membaca testimoni atau ulasan dari pengguna jasa sebelumnya.

"Kami sebagai WO harus bisa memberikan saran dan juga pertama memilihkan vendor untuk melihat dulu track recordnya, social medianya Instagramnya, Websitenya, di situ saja sudah terlihat apakah dia vendor abal-abal atau tidak? Soal event-event yang sudah dia tangani," ungkap Artha Mohammad Soeharto, Chief Marketing Officer dari wedding organizer Aku Wedding.

2. Jangan mudah tergiur harga murah

Sulit memang untuk tak tergiur dengan harga yang murah, apalagi kalau budget Anda cukup hemat. Yang perlu diperhatikan, ada beberapa penyedia jasa pernikahan termasuk catering yang punya harga murah namun ada berbagai nilai minus dari vendor tersebut.

Namun jangan juga meremehkan harga murah, karena belum tentu yang murah itu tak berkualitas. Anda harus berhati-hati dan memastikan track record perusahaan tersebut baik. Perhatikan plus minus dari harga yang ditawarkan vendor tersebut.

"Karena banyak calon pengantin melihat harga murah langsung pada DP. Karena memang itu kan cara marketingnya mereka. Kita arahin dulu jangan asal pilih dan jangan buru-buru."

3. Double check

Artha yang pernah menangani pernikahan Ayudia Bing Slamet menyarankan pada calon pengantin untuk selaku double chroscheck WO dan vendor pilihan mereka. Hal itu karena ada vendor abal-abal yang mengambil foto dari pekerjaan orang lain (mencuri foto). Ada juga vendor yang nakal yang dengan mudahnya berganti nama.

Saat ini di media sosial juga sudah bisa mengecek perubahan nama akun dengan mudah.

"Waktu itu kami pernah dengar ada vendor dekor di hari H menghilang. Malam hari sebelum hari H kalau mereka gulung tikar, dan tidak bisa lanjut lagi. Mau nggak mau kan hukum kalau sudah gulung tikar itu, sudah nggak bisa ngapa-ngapain cuma nanti vendor itu muncul lagi dengan nama yang lain," katanya.

4. Perhatikan gaya bicara dan komunikasi

Perhatikan gaya bicara dan komunikasi vendor tersebut dengan Anda dan juga pihak WO.

"Biasanya terlihat gerak-geriknya, dari awal pertemuan sampai nanti technical meeting, monitor hari H, dari loading itu bisa kepantau dari awal, istilahnya membantu kita mempersiapkan pencegahan dan solusi untuk penyakit di vendor abal-abal," tutupnya.(mr/cnn)