Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Moms, Jangan Gunakan Losion yang Mengandung Steroid Pada Bayi


FEMINIA-Beberapa waktu lalu, seorang bayi di China tiba-tiba mengalami masalah dalam tumbuh kembangnya. Berat badannya melonjak drastis, bagian pipi dan dahinya berambut.

Hal tersebut terjadi karena losion antibakteri yang dioleskan orang tua bayi untuk mengobati eksim. Losion tersebut akhirnya ditarik dari pasaran karena memiliki kandungan steroid yang sangat tinggi.

"Kami mengoleskan racun kepadanya setiap hari," kata nenek si bayi berusia lima bulan, dikutip dari South China Morning Post.

Dokter spesialis kulit dan kelamin Edwin Tanihaha, mengungkapkan krim steroid memang menjadi salah satu opsi terapi dalam prosedur penanganan eksim.

"Eksim disebabkan oleh karena kulit sensitif dan alergi. Namun krim steroid memiliki beberapa jenis potensi, ada yang mild, moderate, potent dan very potent," katanya dilansir CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

"Semakin mild potensinya maka efek antialergi semakin ringan begitu pula dengan efek sampingnya, serta sebaliknya."

Dia mengungkapkan krim steroid ini biasanya dikombinasikan dengan pelembap atau krim antibiotik untuk meminimalkan efek samping dan memaksimalkan efek antialergi.

Perlu diketahui, pemakaian krim steroid berdasarkan potensinya itu dibedakan berdasarkan keparahan kondisi kulit, area lokasi kulit yang terpapar, area kulit tipis dan area lipatan atau bukan, kulit dewasa atau kulit usia anak, karena dengan pertimbangan tersebut maka pemilihan potensi steroid pun dapat berbeda-beda.

Tak dimungkiri, penggunaan krim yang mengandung steroid ini juga memiliki efek samping.

"Efek samping yang biasa terjadi berupa kulit dapat menjadi lebih putih dibandingkan kulit sekitarnya, mulai muncul urat-urat merah di kulit, tumbuh rambut, stretch mark, kadang menimbulkan jerawat, serta sindrom cushing."

"Penggunaan krim steroid yang berlebihan artinya antara penggunaan terlalu lama, dosis terlalu tinggi di area yang kurang tepat, pada usia yang tidak tepat, bahkan bisa ketiganya."

Sindroma cushing adalah sindrom yang terjadi akibat tubuh terpapar hormon kortisol dengan potensi kuat dan dalam jangka waktu lama. Biasanya keluhan ini timbul akibat konsumsi steroid oral jangka waktu lama, namun keluhan ini bisa terjadi akibat penggunaan krim steroid potensi very potent dalam jangka waktu lama pada kasus bayi atau anak. Hal ini terjadi karena karena kulit bayi atau anak lebih tipis dan lebih sensitif dibandingkan kulit dewasa.

Gejala sindrom cushing pada anak dapat berupa bengkak di wajah atau tubuh yang biasa disebut dengan istilah moon face. Selain itu dapat meningkatkan insiden terjadinya infeksi.

Gejala lain dapat berupa peningkatan kadar gula, tekanan darah, glaukoma, katarak, osteoporosis.

"Perlu diperhatikan penggunaan krim steroid ini harus dalam pengawasan dokter spesialis kulit, dan tidak disarankan penggunaan krim steroid very potent pada usia bayi atau anak." (fm/cn)